Kamu suka minum kopi dan penasaran dengan seduh manual atau manual brewing yang banyak di kafe ataupun social media? Pengen nyoba tapi bingung dengan istilah rasio kopi, grind size, agitasi dan lainnya? Nah artikel ini akan membahas parameter seduh manual yang perlu kamu tahu biar bisa langsung praktek di rumah.
Ketika menyeduh kopi, yang kita lakukan sebenarnya adalah mengekstraksi kopi. Ini adalah aktivitas mengeluarkan atau melarutkan komponen rasa dan aroma dari partikel kopi ke dalam air. Untuk dapat melakukan ekstraksi kopi yang baik, kamu harus memahami parameter yang dibutuhkan proses ekstraksi tersebut. Dengan memahami parameter seduh manual ini, maka kamu dapat mengontrol hasil seduhan kopimu.
Kami akan membahas 8 parameter seduh manual yang mempengaruhi citarasa kopi hasil seduhanmu. Artikel ini akan terdiri dari 2 bagian yaitu:
Bagian 1 – berisi 4 parameter seduh dasar yang mudah untuk praktek di rumah.
Bagian 2 – dengan 4 parameter seduh lanjutan yang bisa kamu coba untuk kemudian mengasilkan resep seduhmu sendiri
Kita akan mulai dari parameter seduh manual dasar untuk artikel ini. Buat kamu yang sudah tahu 4 hal dasar, bisa lanjut ke parameter seduh manual lanjutan yah.
Parameter Seduh Dasar
Grind Size
Bisa dikatakan, grind size merupakan faktor yang sangat penting dalam menyeduh kopi. Ukuran gilingan akan sangat mempengaruhi parameter lainnya. Air akan lebih cepat melewati bubuk kopi yang kasar pada metode drip filtration, tentunya juga membuat waktu seduh atau brew time menjadi lebih singkat.
Situs Perfect Daily Grind menyebutkan grind size yang salah memiliki efek yang lebih drastis pada hasil seduhan. Jadi jelas bahwa parameter ini harus menjadi perhatian besar saat menyeduh kopi. Untuk merubah biji kopi menjadi bubuk membutuhkan alat yaitu coffee grinder. Kualitas grinder kopi sangat mempengaruhi hasil gilingan yang merata atau uniform.
Membahas grind size berarti kita membicarakan tentang partikel kopi bubuk kopi. Biji kopi yang digiling menjadi bubuk kopi berarti menghasilkan permukaan kopi yang lebih banyak untuk ekstraksi. Semakin halus, artinya semakin banyak jumlah partikel kopi sehingga semakin luas area permukaan untuk ekstraksi. Membuat proses ekstraksi menjadi lebih mudah dan lebih banyak dalam satuan waktu yang sama daripada bubuk yang lebih kasar.
Memilih grind size memiliki tantangannya sendiri. Pastinya tidak ada 1 grind size yang cocok untuk semua cara atau alat seduh. Namun bukan berarti hal ini menjadi sulit untuk mempelajarinya.
Mulai dengan grind size medium terlebih dahulu. Lakukan evaluasi dari hasil seduhan awal menggunakan ukuran tersebut. Jika citarasa kopi memiliki karakter kecut, lemah, encer atau watery dan cepat hilang maka hasil seduhan tersebut under extract yang berarti grind size terlalu kasar. Atau sebaliknya kopi memiliki karakter pahit berlebih, terlalu kuat, sepet atau astringent maka bisa disebut over extract yang berarti grind size terlalu halus.
Dari pembahasan di atas, kesimpulannya adalah:
Grind size – merupakan ukuran partikel bubuk kopi yang menentukan luas permukaan area untuk ekstraksi. Semakin halus maka area kontak menjadi semakin luas dan sebaliknya.
Jenis Grind Size – tidak ada 1 ukuran yang cocok untuk semua alat maupun metode seduh. Namun bisa menggunakan 1 ukuran sebagai langkah awal dan kemudian evaluasi.
Seduh dan Sesuaikan – penyesuaian grind size bisa dilakukan dengan memahami karakter seduhan, jika under extract mungkin terlalu kasar atau over extract artinya terlalu halus
Rasio Seduh Kopi
Rasio menandakan perbandingan bubuk kopi dengan air yang digunakan, yang akan berpengaruh pada kekuatan/kekentalan rasa kopi. Penggunaan rasio seduh bisa menyesuaikan dengan preferensi dari penyeduh. Specialty Coffee Association atau SCA menyebutkan golden ratio adalah 55gr per 1.000 ml air, protokol standar cupping selalu menggunakan rasio ini.
Pada prakteknya, tiap penyeduh memiliki rasio favorit masing-masing. Pemilihan ini bisa sesuai dengan preferensi citarasa, grind size, atau roast profile kopi. Banyak sekali resep seduh para juara yang memiliki rasio seduh berbeda. Ada yang menggunakan rasio 1:15, 1:13, 1:16 dan lain sebagainya. Yang paling umum kita jumpai adalah rasio seduh 1:15 yang biasanya digunakan oleh kafe maupun home brewer lainnya.
Kopi dengan rasio seduhan 1:1 akan terasa lebih kuat dan pekat daripada rasio 1:20 (jika variabel lain tetap sama). Sesuaikan rasio dengan selera kamu. Untuk langkah awal, kamu bisa menggunakan rasio seduh 1:15 dulu, seperti biasa lakukan evaluasi dan rubah untuk menyesuaikan. Rubah 1 parameter saja setiap kali kamu ingin menyesuaikan hasil seduhanmu agar bisa mengetahui efek dari perubahan tersebut. Merubah banyak parameter sekaligus akan membuat proses evaluasi menjadi sulit.
Baca juga: 5 Alat kopi manual untuk home brewer
Brew Time
Brew time atau waktu seduh berarti lamanya waktu partikel kopi berada dalam/bersentuhan dengan air. Semakin lama partikel kopi kontak dengan air maka ekstraksi semakin banyak.
Dengan memahami hal di atas, jika kamu menginginkan kopi dengan rasa yang lebih kuat maka biarkan proses ekstraksi terjadi lebih lama yang artinya brew time lebih panjang, sebaliknya jika kamu menyukai kopi dengan rasa yang lebih lembut maka waktu seduh bisa lebih cepat.
Penggunaan alat seduh juga bisa mempengaruhi kebutuhan waktu seduh. Adanya perbedaan metode dari alat yang digunakan berpengaruh terhadap lamanya waktu untuk proses ekstraksi yang optimal. Aeropress dengan metode yang menggunakan pressure mengakibatkan proses ekstraksi lebih terbantu sehingga waktu seduh juga lebih cepat. Berbeda dengan french press yang menggunakan metode rendam atau immersion, sehingga butuh waktu lebih lama agar hasilnya optimal
Pemilihan grind size juga bisa berpengaruh terhadap waktu seduh. Penggunaan grind size fine pada metode drip filtration membuat waktu seduh jadi lebih lama karena air lebih sulit mengalir daripada grind size medium coarse.
Suhu Seduh Kopi
Mungkin selama ini yang kita tahu jika menyeduh kopi adalah menggunakan air mendidih. Lalu mendadak saat ini kita lihat para barista ramai membahas bahwa menyeduh kopi harus dengan suhu 85˚C, ada juga yang 90-95˚C. Dalam biji kopi terdapat banyak sekali komponen senyawa kimia. Dan komponen tersebut bereaksi terhadap suhu yang berbeda saat proses ekstraksi berjalan.
Specialty Coffee Association atau SCA merekomendasikan suhu air ideal menyeduh kopi adalah 90-96˚C. Menggunakan temperature yang lebih tinggi akan mengakibatkan ekstraksi lebih cepat terjadi. Oleh karenanya dalam pembuatan cold brew coffee prosesnya berjalan 12-24 jam karena menggunakan suhu sangat rendah.
Kamu bisa menyesuaikan suhu seduh sesuai dengan preferensi. Gunakan suhu 90˚C sebagai langkah awal. Rubah suhu lebih rendah atau lebih tinggi jika rasa kopi belum sesuai dengan yang kamu inginkan.
Nah itu tadi 4 parameter seduh dasar yang bisa kamu pelajari untuk membantumu mulai mengulik kopi sebagai home brewer. Kami sangat menyarankan hanya merubah 1 parameter saja setiap kali dan tidak lebih. Sehingga kamu bisa dengan mudah merasakan efek dari setiap perubahan.
Leave a reply