Apa yang pertama kali Anda pikirkan begitu mendengar kata KOZI? Minuman es kopi bernama Kosangsu (kopi pisang susu) atau tempat ngopi dengan suasana yang berbeda dari kebanyakan coffee shop lain? Bila Anda tinggal di kota Bandung, Jakarta, atau Malang Anda pasti teringat akan tempat ngopi yang hadir di tempat ‘tidak biasa’. KOZI Coffee Lab menghadirkan pengalaman menikmati kopi seperti di rumah seniman yang berlokasi di komplek perumahan, halaman rumah, paviliun, container, hingga di gudang tentara.
KOZI: Pentingnya Label Yang Unik
Perihal apa saja yang membuat sebuah coffee shop selalu diingat? Apakah lokasinya yang strategis, interior desainnya yang menarik, atau kopi signature hasil olahan barista andalan? Namun, selain kopi enak dan tempat yang nyaman, ada satu media yang kadang luput dari perhatian para pemilik coffee shop: label. Label bagi sebuah produk sangatlah penting. Selain sebagai salah satu media penguat produk, adanya label juga bertujuan sebagai identitas pembeda di antara kompetitor sejenis lainnya. Tidak hanya itu, label juga berfungsi menjadi sarana komunikasi guna memperkuat informasi produk Anda.
Bicara mengenai label, hal senada juga dijelaskan oleh Ramanda Audia Adam (Rama) yang merupakan pemilik KOZI Coffee Lab. Rama menuturkan, bahwa label adalah sarana branding dan alat komunikasi untuk menyampaikan konsep dan nilai dari sebuah coffee shop. Pria kelahiran Jakarta 37 tahun silam ini menuturkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan sebuah label yang keren untuk coffee shop.
“Unik, one of a kind, relate dengan produk yang dijual, dan memiliki arti,” tuturnya.
Rama juga menekankan bahwa label yang unik merupakan prioritas utama agar dapat ‘terlihat’ di antara ratusan label lainnya. Setelah itu, sesuaikan label dengan karakter setiap coffee shop-nya.
Hal itu pula yang dijadikan acuan oleh Rama ketika membuat label untuk KOZI Coffee Lab. Humble, organic, unik, Indonesia, dan yang paling utama menonjolkan soal kopi merupakan konsep yang ingin dihadirkan pada label KOZI Coffee Lab, waktu dalam pengerjaan label dari brief hingga menjadi design label yang diinginkan Rama tidak berlangsung lama hanya memerlukan waktu satu bulan saja.
“Kurang lebih satu bulan, karena berlangsung lancar sesuai brief yang kami berikan yaitu mewakili unsur wilayah, ada sosok manusia, kopi, dan kekhasan wilayah tersebut serta bernuansa Indonesia.” tuturnya lagi.
Saat ini, KOZI Coffee Lab memiliki empat label, yaitu tiga label untuk kopi Indonesia dan satu label untuk kopi Internasional. Tiga label kopi Indonesia masing-masing mewakili wilayah Sumatera, Jawa-Bali, dan Indonesia Timur (NTT, Sulawesi, Papua). Setiap label memiliki ciri khas dari setiap wilayah tersebut dan digunakan untuk kopi yang sesuai dengan wilayahnya. Sementara gambar bunga dipilih untuk mewakili label Internasional, alasan utama karena kopi Internasional cukup identik dengan rasa yang bersifat bebungaan. Ada dua designer yang menangani label KOZI Coffee Lab, untuk label kopi Indonesia di design oleh Audelia Agustine, dan Happy Vebbyola menangani design label kopi Internasional. Semua label dibuat menggunakan teknik hand drawing.
Kalau Anda sendiri, apakah punya desain kemasan kopi yang menjadi favorit?