Lorong Waktu Itu Bernama Kopi Es Tak Kie

0
962

Setelah melewati lorong lorong yang dipadati penjual makanan khas peranakan di gang Gloria yang mirip labirin, Anda akan menemukan Kopi Es Tak Kie yang telah berdiri sejak tahun 1927. Kopi Es Tak Kie adalah legenda yang menyimpan segudang cerita. Atmosfernya yang kuno adalah brand positioning yang tidak dimiliki coffee shop modern. Tak ada pendingin udara, tak ada wifi.

Kedai kopi ini didirikan oleh Kwie Tjong yang asli dari Kanton dan kini telah dikelola oleh sejumlah generasi ke tiga yang masih kompak menjalankan peran masing masing. Mereka sepakat membagi tugas untuk menyediakan kudapan Bacang, melayani pengunjung, mengelola kedai, dan membeli biji kopi. Sesuai asal namanya, sang pendiri menginginkan filosofi Tak Kie dibawa terus oleh anak cucunya. “Tak” artinya bijaksana, sederhana, dan lurus. “Kie” artinya mudah diingat. Jadi Kopi Es Tak Kie diharapkan dikelola dengan bijaksana, lurus, dan sederhana sehingga mudah diingat oleh pengunjung.

Sebagai salah satu kedai kopi legendaris yang jumlahnya sangat sedikit, Kopi Es Tak Kie masih mempertahankan orisinalitas tata ruang dan meja kursi yang telah digunakan berpuluh tahun. Bapak Latief, cucu pendiri Kopi Es Tak Kie yang telah berusia 67 tahun, mengungkapkan bahwa kopi yang digunakan di kedainya melewati proses roasting tradisional dengan mesin roasting yang telah digunakan berpuluh tahun.

Sejak jam 04:00 barista sudah mulai meracik dan menyeduh kopi dalam porsi besar yang biasanya terdiri dari campuran kopi Robusta dan Arabika dari Lampung, Toraja, dan Sidikalang. Kopi ini kemudian ditampung di sebuah panci agar mendingin secara alami. Persiapan penyeduhan kopi dalam porsi besar ini selain agar semua menu kopi siap disajikan saat pengunjung kedai berdatangan, juga untuk mempertahankan keutuhan cita rasa kopi meski dicampur dengan es batu. Kedai ini juga menyediakan pilihan menu yang lebih kuat dan pekat yaitu Kopi Tak Tak, cocok bagi mereka yang suka kopi bercitarasa lebih mantap.

Bapak Latief masih menyimpan harapan bahwa suatu saat nanti kopi lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan beliau juga mengakui bahwa kopi Irian adalah kopi Nusantara favorit.

Bagi Anda yang terpesona dengan kenangan eksotis sebuah kedai kopi tua, dapat menyusuri lorong waktu dengan sajian kopi yang legit dalam suasana vintage.

Kopi Es Tak Kie..

Jln. Pintu Besar Selatan III, Gang Gloria No. 4-6, Glodok, Pinangsia, Jakarta

Jam buka 06:30 – 14:00.

Harga Kopi Es & Kopi Susu Es di bawah Rp 20 ribu.

Sumber photo: Instagram @kopiestakkieglodok