“Kalau di depan nama nya ada kata ‘rumah kopi’ nya, maka kemungkinan kedai kopi tersebut berasal dari daerah Manado” kata koh Ardiyan sebagai pengelola cabang Jakarta dari Rumah Kopi Gembira Kawang Koan. Koh Ardiyan sendiri adalah suami dari cucunya Ip Tae Hang sang pendiri Rumah Kopi Gembira di Kawang Koan. Berdiri dari tahun 1946 dan merupakan salah satu yang tertua di daerah tersebut.
Kawang Koan sendiri adalah nama kecamatan di kabupaten Minahasa yang memang terkenal karena rumah kopinya dan biapong (bakpao). Bia pong ini adalah bakpao khas Manado , yang biasanya berisikan olahan daging babi, tausa (olahan kacang merah dengan rasa manis) kacang tanah, kacang hijau dan ayam. Saat ini, yang namanya rumah kopi dengan embel-embel nama daerah Kawang Koan pasti menyediakan biapong.
“Rumah Kopi Gembira bisa dibilang adalah yang pertama menyajikan menu biapong sebagai teman ngopi”
Walaupun bisa dibilang sebagai salah satu pelopor Rumah Kopi di daerah asalnya, namun Rumah Kopi Gembira baru ‘turun gunung’ ke Jakarta di awal tahun 2015. Cabang pertamanya ada di jalan Kelapa Kopyor di Kelapa Gading, ruas jalan yang memang dikenal sebagai jalur sutra karena padat dengan kedai kopi dan warung bakmi.
Saat itu Rumah Kopi sudah cukup banyak di Kelapa Gading, karena di daerah tersebut cukup banyak tinggal perantauan dari Minahasa yang tentunya kangen dengan rumah kopi dan biapong. Namun rupanya nama besar Rumah Kopi Gembira memang sudah ditunggu, dan tidak menunggu lama sampai Rumah Kopi Gembira menjadi salah satu yang paling ramai terutama di jam sarapan.
Kopi dan Biapong adalah pasangan serasi menu sarapan.
Sejak jam 7 pagi Rumah Kopi ini telah dipadati pengunjung, mereka ingin ngopi dulu sambil mengisi perut dengan biapong sebelum memulai kegiatan mereka sehari-hari. Kopi disini menggunakan biji kopi dari Sulawesi yang disangrai sampai gelap, kemudian diseduh menggunakan teko tembaga sebelum disaring dan disajikan ke para pelanggan. Para pelanggan bisa memilih untuk menikmatinya sebagai kopi hitam yang pahit atau dengan susu kental manis dan krimer, yang merupakan ciri khas di Rumah Kopi Gembira Kawang Koan.
Para pelanggan juga bisa menemukan beberapa menu lainnya, seperti; roti bakar dengan gula kelapa. Gula kelapa ini mirip gula merah tapi rasanya lebih lembut dan sedikit gurih, dan itu tentu saja menambah kekhasan menu di Rumah Kopi Gembira.
Rumah Kopi Gembira Kawang Koan biasanya sudah tutup setelah jam makan siang, dan memang paling pas dinikmati sebagai menu sarapan atau brunch. Sarapan pagi yang nikmat ala Minahasa di salah satu sudut Kelapa Gading dengan kopi dan biapong legendarisl
Rumah Kopi Gembira Kawang Koan
Jl, Kelapa Kopyor Raya blok W1 no.16. Kelapa Gading