Pertama kali masuk ke dalam Cafe yang terletak dibilangan Kemang Timur ini, serasa masuk ke garasi rumah teman siap siap untuk latihan band. Saya datang Jum’at malam, dan malam itu akan ada penampilan akustik. Di tengah ruangan sudah siap seperangkat alat musik dan bangku kosong sepertinya hanya tersisa sedikit.
Namun untungnya barista dan tim dapur yang saat itu sedang sibuk membuat pesanan pun melambai kepada kami sambil tersenyum lebar dan menunjukkan bangku yang kosong. Sambutan yang ramah dan antusias ini membuat saya merasa diterima dengan baik, selayaknya teman lama.
Dibuat dengan konsep ala dapur, pengunjung Coffeewar benar benar merasa bertamu ke rumah teman lengkap dengan makanan dan minuman yang enak serta dimanjakan dengan pelayanan super ramah darii para staff nya . JIka tidak ramai, mereka dengan senang hati menjelaskan tentang proses pembuatan kopi dan makanan yang dijual disana, atau sekedar menemani kita dengan obrolan ringan. Dua orang laki laki mengenakan batik resmi duduk di meja depan kami dan tak lama kemudian datang satu orang temannya berpakaian hitam hitam ala jagoan dengan tas ransel barbie warna pink dipunggungnya. “Tas gue robek, jadi gue pinjem tas anak nih.” adalah kata kata pembukanya sambil membawa sate, yang tentu saja disambut tawa kedua temannya dan meja meja didekatnya.
Mayoritas pengunjung nya memang tampak akrab seperti teman dengan dandanan macam macam, apalagi di saat ada band tampil di waktu Jum’at malam, seperti punya teman baru sekaligus satu cafe dan itu menyenangkan.
Ngopi sambil menyaksikan musik akustik di rumah teman
Coffeewar menyediakan biji kopi dari Sulawesi (Toraja dan Enrekang), Flores (bajawa) dan Sumatera (Simalungun) yang semuanya siap diseduh dengan teknik manual menggunakan moka pot, french press atau dibuat kopi tubruk.
Saat ditanya mengapa tidak menyediakan espresso, jawabannya adalah karena menurut sang barista, kopi yang diseduh langsung itu lebih nikmat.
Dalam kesempatan ini, kami mencoba House special : kopi susu rakyat yang menggunakan gula aren sebagai pemanis. Porsi nya pun besar dengan harga hanya dua puluh ribuan ini langsung menjadi favorit saya disana. Menu makanan dan cemilan yang disediakan disana pun berselera nusantara yang sudah pasti cocok untuk teman minum kopi.
Untuk makanan nya kami mencoba rawon dan tempe mendoan yang rasanya enak. Jika masih ada ruang di perut, jangan lupa memesan minuman andalan mereka : jus sawi hijau , minuman sehat dengan rasa sangat segar. Mungkin juga sekalian churros singkong dengan saus karamel? Tampak sebagai ide bagus untuk cemilan sambil menikmati musik akustik ringan Jum’at malam di Coffeewar.